Kumpulan Hikmah Ali ra. & Umar ra.

Dia telah memerintahkanmu untuk mengajukan permohonan kepada-Nya, agar Dia bisa memberimu apa yang kau minta. Dia mendambakan agar Ia melimpahkan rahmat-Nya pada dirimu.

Tak seorang pun yang dapat menjadi penghalang antara kau dan Dia, dan tiada Dia membuatmu perlu mencari perantara yang menghubungkan kau dengan Dia.

Tiada Dia akan mencegahmu bertaubat bila kau melakukan keburukan, dan tiada pula dia akan menyegerakan hukuman bila kau melanggar larangan-Nya.

Ia tidak mengejekmu bila pada akhirnya kau kembali pada-Nya, dan tidak akan membeberkan aib dosa-dosamu meski sesungguhnya itu lebih patut kau terima. Ia takkan mempersulit penerimaan tobatmu, dan Ia takkan mengungkit-ungkit kesalahanmu.

Dia tidak akan pernah membuatmu putus asa dari rahmat-Nya. Bahkan bila engkau mengurungkan niatmu untuk melakukan suatu dosa, Ia akan menghitungnya sebagai sebuah perbuatan baik yang layak diberi pahala. Ia hanya menghitung setiap pelanggaran setara satu dosa, namun setiap kebaikan yang kau lakukan dihitung-Nya setara dengan sepuluh kali lipatnya.

Pintu-Nya selalu terbuka bila kau ingin kembali pada-Nya. Kesempatan diberikan-Nya bila kau berkehendak memperbaiki dirimu di hadapan-Nya. Bila kau memanggil, Dia mendengar panggilanmu. Bila kau bermunajat, Dia mendengar bisikan hatimu.

Kau selalu dan selalu diberi-Nya waktu untuk menyampaikan segala hajat dan keinginanmu. Atau memohon agar Dia menghilangkan segala kesusahanmu. Atau mengharap pertolongan-Nya dalam segala urusanmu.

Maka janganlah kau berputus asa bila Ia tak segera menjawab permohonanmu. Ketahuilan, pemberian-Nya selalu sesuai dengan niat yang menyertai setiap permintaanmu.

(Ali bin Abi Thalib ra.)

Bukan kesulitan yang membuat kita takut, tapi ketakutan yang membuat kita sulit. Karena itu jangan pernah mencoba untuk menyerah dan jangan pernah menyerah untuk mencoba dalam amanah, keikhlasan dan kejujuran. Maka jangan katakan pada Allah bahwa aku memiliki masalah, tetapi katakan pada masalah bahwa aku memiliki Allah Yang Maha Segalanya.

(Ali bin Abi Thalib ra.)

Tiada kekayaan yang lebih utama daripada akal. Tiada kepapaan yang lebih menyedihkan daripada kebodohan. Tiada warisan yang lebih utama daripada pendidikan. Dan tiada pembantu yang lebih baik daripada musyawarah.

(Ali bin Abi Thalib ra.)

Tiada kekayaan yang lebih utama daripada akal. Tiada kepapaan yang lebih menyedihkan daripada kebodohan. Tiada kesendirian yang lebih sepi daripada keangkuhan diri. Tiada warisan yang lebih baik daripada pendidikan. Tiada pembantu yang lebih baik daripada musyawarah. Tiada kemuliaan yang lebih tinggi daripada ketakwaan. Dan tiada perniagaan yang lebih menguntungkan daripada amal shalih.

(Ali bin Abi Thalib ra.)

Apabila engkau merasa letih karena berbuat kebaikan, maka ketahuilah bahwa keletihan itu akan hilang dan kebaikan yang dilakukan akan terus kekal.
Namun sebaliknya, jika engkau merasa senang dengan dosa, sesungguhnya kesenangan itu akan hilang sementara dosa yang dilakukan akan terus kekal.

(Ali bin Abi Thalib ra.)

Barangsiapa yang jernih hatinya, Allah akan memperbaiki apa yang nyata di wajahnya.

(Umar bin Khattab ra.)

Jadilah engkau di dunia ini seakan-akan orang yang mengembara atau orang yang sedang bepergian. Sesungguhnya Ibnu Umar r.a. selalu mengatakan, "Apabila engkau berada di sore hari, janganlah engkau menunggu waktu pagi hari. Apabila engkau berada pada pagi hari, janganlah engkau menunggu waktu sore hari. Kerjakanlah dalam masa sehatmu untuk bekal pada masa sakitmu dan masa hidupmu untuk bekal sesudah matimu."

(Umar bin Khattab ra.)

Apa pun nikmat yang Allah berikan kepada seorang hamba, lalu Allah cabut nikmat itu darinya, kemudian hamba itu bersabar menerimanya, Allah akan menggantikan yang hilang itu dengan sesuatu yang lebih baik.

(Umar bin Khattab ra.)

Aku mengamati semua sahabat, dan aku tidak menemukan sahabat yang lebih baik daripada menjaga lidah. Aku memikirkan semua bentuk pakaian, tetapi aku tidak menemukan pakaian yang lebih baik daripada takwa. Aku merenungkan segala jenis amal baik, namun aku tidak mendapatkan yang lebih baik daripada memberi nasihat baik. Aku mencari segala bentuk rezki, tapi tidak menemukan rizki yang lebih baik daripada sabar.

(Umar bin Khattab ra.)